Dunia One Piece memasuki babak baru yang mendebarkan. Setelah berakhirnya saga Wano yang megah, para penggemar di seluruh dunia menahan napas, menantikan ke mana petualangan Monkey D. Luffy dan kru Topi Jerami akan berlanjut. Arc Egghead, pulau masa depan, hadir sebagai jawaban yang melebihi ekspektasi. Bagi mereka yang mencari pengalaman baca komik One Piece 1064, chapter ini menyajikan dua alur cerita paralel yang sama-sama krusial: pertempuran hidup-mati seorang Yonko melawan Yonko lainnya, dan pengungkapan misteri di pulau yang dikuasai oleh ilmuwan paling jenius di dunia, Dr. Vegapunk. Chapter ini bukan sekadar transisi, melainkan sebuah ledakan informasi dan aksi yang menggetarkan fondasi dunia baru.
Setiap panelnya dipenuhi dengan detail yang signifikan, mendorong berbagai teori dan spekulasi di kalangan komunitas. Di satu sisi, kita menyaksikan pertarungan brutal yang akan menentukan nasib salah satu salinan Road Poneglyph. Di sisi lain, kita semakin dalam menyelami kompleksitas teknologi futuristik dan masa lalu kelam yang tersembunyi di Egghead. Chapter 1064 adalah bukti nyata bahwa Final Saga One Piece tidak akan memberikan ruang untuk bernapas, terus-menerus mendorong narasi ke depan dengan kecepatan yang luar biasa.
Untuk memahami sepenuhnya dampak dari chapter ini, penting bagi kita untuk membedah setiap adegan penting yang disajikan. Chapter 1064, berjudul "Egghead Labophase", secara mahir membagi fokusnya antara dua lokasi yang sangat kontras namun sama-sama penting.
Cerita dibuka dengan kelanjutan langsung dari pertempuran sengit antara Bajak Laut Hati yang dipimpin oleh Trafalgar D. Water Law melawan Bajak Laut Blackbeard yang dipimpin oleh Marshall D. Teach. Pertarungan ini bukan sekadar adu kekuatan, melainkan pertaruhan untuk salinan Road Poneglyph yang dimiliki Law. Blackbeard, dengan kekuatan Gura Gura no Mi, menciptakan gempa dahsyat yang mengancam Polar Tang, kapal selam Law. Namun, Law tidak tinggal diam. Dengan kecerdasan dan kekuatan Ope Ope no Mi yang telah mencapai Awakening, ia menggunakan teknik "Amputate" pada kapalnya sendiri dan menggunakannya sebagai proyektil untuk menyerang Van Augur, penembak jitu Blackbeard.
Aksi berlanjut dengan para kru saling berhadapan. Jean Bart, mantan kapten yang kini menjadi anggota setia Bajak Laut Hati, berhadapan dengan Burgess yang memiliki kekuatan Riki Riki no Mi. Di sisi lain, Doc Q, dengan kekuatan Shiku Shiku no Mi, mencoba menginfeksi Law dan krunya dengan penyakit yang mengubah gender. Namun, Law dengan mudah menetralkannya menggunakan Haki yang kuat, menyatakan bahwa Haki yang superior dapat mengatasi kekuatan Buah Iblis. Momen ini menjadi penegasan penting tentang mekanisme kekuatan di dunia One Piece. Pertarungan mencapai puncaknya saat Blackbeard dan Law berhadapan langsung, sebuah duel antara dua anggota Generasi Terburuk yang kini telah menjadi Kaisar Laut.
Sementara itu, di Egghead, suasana terasa sangat berbeda. Kelompok Luffy, Chopper, Jinbe, dan Bonney, yang dipisahkan dari kru lainnya, menjelajahi Labophase, bagian laboratorium di atas awan. Mereka terpesona oleh teknologi canggih, termasuk mesin pembuat makanan otomatis yang dapat menciptakan apa saja. Namun, di tengah kekaguman itu, Jewelry Bonney mengungkapkan tujuannya yang sebenarnya. Ia berada di Egghead untuk memaksa Vegapunk mengembalikan ayahnya, Bartholomew Kuma, seperti sedia kala. Emosinya memuncak saat melihat replika pedang sinar dari Admiral Kizaru, memicu ingatan traumatis tentang Kuma.
Di lokasi lain di Egghead, kelompok Sanji, Nami, Usopp, Robin, dan Franky bertemu dengan "Punk-02", Lilith. Mereka ditahan, namun kemudian diselamatkan oleh "Punk-01", Shaka, satelit Vegapunk yang merepresentasikan "kebaikan". Shaka mengungkapkan informasi krusial: Kerajaan Kuno yang dihancurkan 800 tahun yang lalu ternyata memiliki tingkat teknologi yang jauh lebih maju daripada Egghead saat ini. Pengetahuan ini sangat mengguncang Nico Robin, sang arkeolog yang mendedikasikan hidupnya untuk mengungkap misteri Abad Kekosongan. Shaka juga memperingatkan mereka bahwa Pemerintah Dunia telah meninggalkan Vegapunk dan CP0 sedang dalam perjalanan untuk membunuhnya. Ini menandakan bahwa aliansi antara Topi Jerami dan Vegapunk kemungkinan besar akan terbentuk demi bertahan hidup.
Duel antara Law dan Blackbeard adalah sorotan utama dan bisa dibilang salah satu pertarungan paling signifikan pasca-Wano. Ini bukan sekadar pertarungan fisik, tetapi juga bentrokan ideologi, strategi, dan takdir. Menganalisis duel ini memberikan wawasan mendalam tentang kekuatan para Yonko baru dan arah perburuan One Piece.
Pertarungan ini adalah panggung bagi dua jenis kekuatan Buah Iblis yang sangat kuat dan unik. Di satu sisi, ada Marshall D. Teach, satu-satunya individu yang diketahui memiliki dua Buah Iblis sekaligus.
Di sisi lain, Trafalgar Law memiliki Ope Ope no Mi, yang sering disebut sebagai "Buah Iblis Terhebat". Kekuatannya bukan tentang kehancuran mentah, melainkan tentang kontrol absolut atas ruang.
Pertarungan ini menjadi ujian pamungkas: apakah kekuatan kontrol spasial Law yang presisi dan strategis dapat mengatasi kekuatan kegelapan yang meniadakan segalanya dan kekuatan gempa yang menghancurkan segalanya milik Blackbeard? Kemampuan Law untuk menggunakan Haki kuat untuk melawan efek Buah Iblis Doc Q menunjukkan bahwa pertarungan ini tidak akan ditentukan oleh Buah Iblis semata.
Chapter ini juga memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kekuatan para komandan Bajak Laut Blackbeard. Kita melihat Van Augur dengan Wapu Wapu no Mi (Buah Teleportasi), Jesus Burgess dengan Riki Riki no Mi (Buah Kekuatan Super), Doc Q dengan Shiku Shiku no Mi (Buah Penyakit), dan kudanya, Stronger, yang memiliki Uma Uma no Mi, Model: Pegasus.
Yang paling mengejutkan adalah konfirmasi bahwa salah satu anggota krunya yang hadir adalah Kuzan, mantan Admiral Aokiji. Meskipun dia tidak ikut campur dalam pertarungan, kehadirannya saja sudah menimbulkan ribuan pertanyaan. Mengapa seorang mantan Admiral, yang pernah memperjuangkan Keadilan, bergabung dengan kru bajak laut paling licik dan berbahaya di dunia? Apakah ini pengkhianatan sejati, atau ada agenda tersembunyi yang sedang ia jalankan? Kehadiran Kuzan meningkatkan taruhan secara eksponensial dan menambahkan lapisan misteri yang sangat dalam pada kru Blackbeard.
Beralih dari kekacauan pertempuran laut, alur cerita di Egghead membawa kita ke dunia yang penuh dengan keajaiban teknologi dan misteri sejarah. Pulau ini bukan sekadar pameran teknologi; ia adalah kunci untuk memahami masa lalu dan masa depan dunia One Piece.
Salah satu konsep paling menarik yang diperkenalkan adalah bahwa Dr. Vegapunk telah membagi otaknya yang luar biasa menjadi enam "satelit" atau "Punk" yang berbeda, masing-masing dengan kepribadian dan fungsi tersendiri. Di chapter ini, kita bertemu lebih dekat dengan:
Konsep ini menimbulkan pertanyaan: di mana Vegapunk yang asli, atau "Stella"? Dan seperti apa empat satelit lainnya (Edison, Pythagoras, Atlas, dan York)? Interaksi dengan para Punk ini akan menjadi cara Topi Jerami—dan para pembaca—untuk perlahan-lahan menyusun teka-teki tentang siapa sebenarnya Dr. Vegapunk.
Pengungkapan terbesar di Egghead datang dari Shaka. Pernyataannya bahwa Kerajaan Kuno 900 tahun yang lalu memiliki teknologi yang melampaui bahkan ciptaan Vegapunk adalah sebuah bom informasi. Selama ini, Abad Kekosongan selalu diasosiasikan dengan Poneglyph, Joy Boy, dan perang melawan 20 kerajaan. Namun, informasi ini menambahkan dimensi baru: Abad Kekosongan adalah era puncak kemajuan teknologi yang entah bagaimana berhasil dihapus dari sejarah.
"Teknologi yang ada di Kerajaan itu... bahkan dengan otak jeniusku, aku belum bisa mereplikasinya."
Pernyataan ini mengubah segalanya. Ini menyiratkan bahwa Senjata Kuno (Pluton, Poseidon, Uranus) mungkin bukan hanya entitas mistis atau biologis, tetapi juga puncak dari rekayasa super-teknologi. Ini juga memberikan konteks baru pada robot kuno yang ditemukan Franky di laboratorium Vegapunk di Karakuri dan robot raksasa yang menyerang Marijoa. Dunia One Piece ternyata jauh lebih bergenre sci-fi daripada yang kita duga sebelumnya, dan kunci untuk memahami semua ini tampaknya tersembunyi di Egghead.
Di tengah semua aksi dan pengungkapan besar, ada satu benang merah emosional yang kuat, yaitu kisah Bartholomew Kuma dan putrinya, Jewelry Bonney. Chapter 1064 memperdalam tragedi ini dan menempatkan Bonney di pusat misteri Egghead.
Kuma adalah salah satu karakter paling tragis di One Piece. Dari seorang raja yang baik hati di Kerajaan Sorbet, menjadi anggota Pasukan Revolusioner, lalu menjadi Shichibukai yang tunduk pada Pemerintah Dunia, dan akhirnya diubah menjadi Pacifista tanpa kehendak, sebuah senjata manusia yang sepenuhnya dikendalikan. Perjalanannya penuh dengan penderitaan dan pengorbanan.
Bonney percaya bahwa Vegapunk adalah orang yang bertanggung jawab atas transformasi mengerikan ayahnya. Tujuannya sederhana dan menyayat hati: dia ingin ayahnya dikembalikan. Namun, situasinya kemungkinan besar jauh lebih rumit. Mengapa Kuma, seorang revolusioner, setuju untuk menjadi subjek eksperimen Pemerintah Dunia? Apa kesepakatan yang dia buat dengan Vegapunk? Kemungkinan besar, Kuma melakukan pengorbanan ini untuk melindungi sesuatu atau seseorang—mungkin Bonney sendiri.
Kemarahan Bonney saat melihat replika pedang sinar Kizaru menunjukkan betapa dalam trauma yang ia alami. Ingatan masa kecilnya tentang Kuma yang penuh kasih kontras dengan realitas Kuma sebagai cyborg tanpa emosi. Interaksinya dengan Luffy, yang naif namun berempati, menciptakan dinamika yang menarik. Luffy mungkin tidak mengerti detail teknisnya, tetapi dia mengerti rasa sakit Bonney karena kehilangan orang yang dicintai.
Kehadiran Bonney di Egghead bukanlah suatu kebetulan. Dia adalah katalisator yang akan memaksa Vegapunk untuk mengungkapkan kebenaran di balik proyek Pacifista dan kesepakatannya dengan Kuma. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya akan memberikan kejelasan bagi Bonney, tetapi juga kemungkinan akan mengungkap rahasia besar tentang Pemerintah Dunia, Pasukan Revolusioner, dan sifat sejati dari "kepatuhan" Kuma.
Setelah selesai baca komik One Piece 1064, benak para penggemar dipenuhi dengan teori dan spekulasi tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Chapter ini meletakkan dasar untuk beberapa alur cerita besar yang akan mendefinisikan Final Saga.
Pertarungan ini terlalu besar untuk berakhir dengan cepat. Ada beberapa kemungkinan hasil:
Apa pun hasilnya, pertarungan ini akan mengubah peta kekuatan dunia secara signifikan. Nasib Road Poneglyph adalah taruhan utamanya.
Dengan CP0 yang sedang dalam perjalanan untuk membunuh Vegapunk, dan Topi Jerami yang terjebak di pulau itu, aliansi di antara mereka tampaknya tak terhindarkan. Vegapunk membutuhkan perlindungan dari salah satu kru Yonko, dan Topi Jerami membutuhkan pengetahuan Vegapunk, baik untuk memperbaiki Kuma maupun untuk memahami misteri dunia.
Aliansi ini bisa sangat bermanfaat. Vegapunk dapat memberikan upgrade besar-besaran untuk Thousand Sunny atau bahkan untuk Franky. Lebih penting lagi, dia bisa menjadi sumber informasi tak ternilai tentang Abad Kekosongan, Buah Iblis, dan rahasia Pemerintah Dunia. Shaka, dengan kepribadiannya yang logis, tampaknya sudah memulai proses membangun kepercayaan dengan kru Topi Jerami.
Chapter 1064 adalah sebuah mahakarya penceritaan yang efisien. Dalam satu chapter, Eiichiro Oda berhasil memajukan plot di dua front yang berbeda, memperdalam misteri yang ada, memperkenalkan konsep-konsep baru yang menarik, dan menyajikan aksi yang mendebarkan. Pertarungan antara Law dan Blackbeard adalah pertarungan generasi yang akan berdampak lama, sementara penemuan di Egghead menjanjikan pengungkapan yang akan mengubah pemahaman kita tentang dunia One Piece selamanya.
Bagi para penggemar yang setia mengikuti perjalanan ini, momen untuk baca komik One Piece 1064 menjadi sebuah pengalaman yang memuaskan sekaligus membuat penasaran. Pertanyaan-pertanyaan baru terus bermunculan: Siapakah yang akan memenangkan duel Yonko? Apa kebenaran di balik tragedi Kuma? Rahasia apa lagi yang disembunyikan Vegapunk? Satu hal yang pasti, lautan One Piece menjadi semakin bergejolak, dan badai terbesar dalam sejarah sedang menuju cakrawala.