I. Mengapa Asuransi BRI Penting? Integrasi Perbankan dan Perlindungan
Bank Rakyat Indonesia (BRI) dikenal sebagai salah satu institusi keuangan terbesar dan memiliki jaringan terluas di Indonesia, melayani mulai dari nasabah korporasi besar hingga segmen ultra-mikro di pelosok desa. Kehadiran BRI dalam dunia asuransi bukanlah sekadar pelengkap layanan, melainkan sebuah strategi fundamental untuk menciptakan ekosistem keuangan yang utuh, di mana simpanan, pinjaman, dan perlindungan berjalan beriringan.
Konsep integrasi ini sangat vital. Nasabah yang mendapatkan fasilitas kredit, misalnya, secara inheren membutuhkan mitigasi risiko jika terjadi hal tak terduga yang mengancam kemampuan mereka melunasi kewajiban. Demikian pula, individu yang bekerja keras untuk menabung dan berinvestasi memerlukan jaminan bahwa aset dan rencana masa depan mereka tidak hancur oleh musibah tak terduga. Di sinilah peran ganda asuransi BRI, yang diwakili oleh dua entitas utama:
- BRILife: Fokus pada asuransi jiwa (proteksi finansial jangka panjang, kesehatan, dan investasi).
- BRI Insurance (BRINS): Fokus pada asuransi umum (aset, properti, kendaraan, dan risiko bisnis).
Kombinasi layanan ini memastikan bahwa BRI tidak hanya memfasilitasi pertumbuhan kekayaan nasabah, tetapi juga melindungi fondasi dari kekayaan tersebut. Kemampuan untuk menjangkau jutaan nasabah melalui skema bancassurance telah menjadikan ekosistem BRI Asuransi sebagai pemain kunci dalam literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
1.1. Peran Sentral Asuransi dalam Rantai Nilai BRI
Dalam konteks bisnis BRI, asuransi berfungsi sebagai pelumas yang mengurangi gesekan risiko. Untuk segmen UMKM, misalnya, asuransi kredit atau asuransi kerugian usaha menjadi penjamin keberlanjutan. Tanpa perlindungan ini, satu musibah kecil saja dapat menggagalkan seluruh usaha yang dibangun dengan susah payah. Oleh karena itu, BRI melihat asuransi bukan sebagai produk penjualan sekunder, melainkan sebagai prasyarat untuk stabilitas ekonomi nasabah.
Penyediaan solusi asuransi yang terjangkau, khususnya melalui mekanisme produk mikro, menunjukkan komitmen BRI terhadap segmen yang secara tradisional sering diabaikan oleh penyedia asuransi besar. Produk-produk yang dirancang dengan premi minimal namun perlindungan esensial menjadi jembatan bagi masyarakat luas untuk memahami pentingnya manajemen risiko personal dan keluarga. Ini adalah inti dari misi inklusi finansial yang diemban oleh BRI.
Diagram Sinergi Ekosistem Asuransi BRI
II. BRILife: Membangun Ketahanan Finansial Jangka Panjang
PT Asuransi BRI Life adalah entitas yang fokus pada perlindungan jiwa, kesehatan, dan perencanaan investasi. Produk-produk BRILife dirancang untuk mengawal perjalanan finansial nasabah dari tahap awal karier hingga masa pensiun. Fokus utama BRILife adalah pada proteksi keluarga dan perencanaan warisan, memastikan bahwa standar hidup keluarga tetap terjaga meskipun tulang punggung keluarga mengalami risiko tertentu.
2.1. Produk Unit Link dan Perencanaan Investasi Terintegrasi
Unit Link merupakan produk andalan yang menggabungkan manfaat asuransi (proteksi) dengan investasi (pertumbuhan dana). Pemahaman mendalam tentang Unit Link sangat krusial, karena nasabah perlu mengetahui bagaimana premi yang mereka bayarkan dialokasikan. Alokasi ini terbagi menjadi dua komponen utama: biaya akuisisi dan alokasi dana investasi.
BRILife menawarkan beragam pilihan dana investasi (fund) yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah. Pilihan ini meliputi: dana pasar uang (risiko rendah), dana pendapatan tetap (risiko sedang), dan dana saham (risiko tinggi, potensi imbal hasil besar). Fleksibilitas ini memungkinkan nasabah untuk mengoptimalkan pertumbuhan dana sembari mendapatkan perlindungan jiwa dasar.
2.1.1. Strategi Pengelolaan Dana Unit Link
Pengelolaan dana pada Unit Link tidak dilakukan secara sembarangan. BRILife memiliki tim manajer investasi profesional yang bertanggung jawab untuk menganalisis pasar modal, obligasi, dan instrumen investasi lainnya. Strategi yang diterapkan berorientasi pada jangka panjang, sesuai dengan sifat asuransi jiwa yang melayani kebutuhan finansial puluhan tahun ke depan.
Penting untuk dipahami bahwa meskipun Unit Link menawarkan potensi pertumbuhan, risiko investasi ditanggung oleh pemegang polis. Oleh karena itu, komunikasi dan edukasi yang transparan mengenai kinerja fund, biaya administrasi, dan potensi volatilitas pasar menjadi prioritas utama BRILife dalam melayani nasabah.
2.2. Asuransi Kesehatan dan Manfaat Tambahan (Rider)
Di luar produk jiwa dasar, BRILife juga sangat aktif dalam menyediakan asuransi kesehatan yang komprehensif. Dengan meningkatnya biaya layanan kesehatan, memiliki proteksi kesehatan yang memadai bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar. Produk kesehatan BRILife seringkali dapat ditambahkan sebagai rider atau manfaat tambahan pada polis dasar asuransi jiwa, sehingga nasabah mendapatkan perlindungan yang holistik.
Cakupan rider kesehatan mencakup berbagai hal, mulai dari penggantian biaya rawat inap, santunan penyakit kritis (seperti kanker, stroke, dan serangan jantung), hingga santunan bedah. Desain produk ini sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat Indonesia akan fleksibilitas, memungkinkan nasabah memilih tingkat perlindungan dan jaringan rumah sakit yang sesuai dengan kemampuan finansial dan preferensi geografis mereka.
2.2.1. Inovasi Perlindungan Penyakit Kritis
Penyakit kritis adalah salah satu ancaman terbesar bagi stabilitas finansial keluarga. Ketika seseorang didiagnosa penyakit kritis, tidak hanya biaya pengobatan yang melonjak, tetapi juga hilangnya potensi pendapatan. BRILife merespons hal ini dengan produk yang memberikan santunan tunai segera setelah diagnosa ditegakkan. Dana ini dapat digunakan nasabah untuk berbagai keperluan, termasuk biaya hidup, terapi alternatif, atau adaptasi rumah, bukan hanya terbatas pada biaya rumah sakit.
III. BRI Insurance (BRINS): Menjamin Aset dan Risiko Bisnis
PT Asuransi Umum BRI atau yang dikenal sebagai BRINS, bergerak di spektrum asuransi yang berbeda, yaitu asuransi kerugian atau umum. Fokus utama BRINS adalah melindungi aset fisik dan kepentingan finansial dari risiko kerusakan, kehilangan, atau tanggung jawab hukum (liability). BRINS melayani baik nasabah ritel (individu) maupun nasabah korporasi/komersial BRI.
3.1. Asuransi Properti dan Bencana Alam
Indonesia adalah negara kepulauan yang rentan terhadap bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi. BRINS menawarkan perlindungan properti (rumah, kantor, pabrik) yang tidak hanya mencakup risiko standar (kebakaran, pencurian), tetapi juga perluasan jaminan terhadap risiko bencana alam. Perlindungan ini sangat penting bagi nasabah yang mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau Kios/Ruko, di mana aset tersebut menjadi jaminan pinjaman.
Salah satu produk vital BRINS adalah asuransi yang diwajibkan bagi debitur kredit BRI. Asuransi ini memastikan bahwa jika properti yang dijadikan agunan mengalami kerusakan total atau parsial, nilai agunan tetap terjaga, melindungi kepentingan bank dan, pada saat yang sama, membantu nasabah memulai kembali atau memperbaiki aset mereka.
3.1.1. Detail Perlindungan Kebakaran dan Perluasannya
Asuransi kebakaran dasar biasanya mencakup risiko yang timbul dari api, petir, ledakan, kejatuhan pesawat, dan asap (PLADHS). Namun, kebutuhan nasabah modern jauh lebih kompleks. BRINS menyediakan perluasan jaminan yang mencakup risiko-risiko spesifik seperti:
- Kerusakan akibat kerusuhan, pemogokan, huru-hara (RSMD).
- Kerusakan akibat banjir, angin topan, dan tanah longsor.
- Jaminan atas kerusakan mesin atau peralatan elektronik.
Kemampuan BRINS untuk menyediakan paket perlindungan yang dapat disesuaikan (tailor-made) menjadikan mereka mitra terpercaya bagi perusahaan-perusahaan besar yang asetnya sangat beragam dan tersebar di berbagai lokasi.
Visualisasi Perlindungan Aset oleh BRINS
3.2. Asuransi Kendaraan Bermotor
Di pasar asuransi kendaraan, BRINS menawarkan dua jenis utama perlindungan: All Risk (Comprehensive) dan Total Loss Only (TLO). Pilihan ini memberikan fleksibilitas bagi nasabah BRI yang memiliki kendaraan, baik itu dibeli melalui fasilitas kredit kendaraan bermotor BRI maupun yang dibeli secara tunai.
Asuransi All Risk menyediakan jaminan terhadap kerusakan ringan hingga kerusakan berat, termasuk kehilangan. Sementara itu, TLO hanya memberikan jaminan jika kendaraan mengalami kerusakan di atas persentase tertentu dari nilai kendaraan atau jika terjadi kehilangan akibat pencurian. Edukasi kepada nasabah mengenai perbedaan ini sangat penting, terutama dalam konteks biaya premi yang berbeda secara signifikan antara kedua jenis perlindungan.
3.3. Surety Bonds dan Risiko Komersial
BRINS juga berperan krusial dalam mendukung sektor konstruksi dan bisnis melalui penerbitan Surety Bonds. Surety Bond adalah jaminan tertulis dari BRINS kepada pemilik proyek (Obligee) bahwa kontraktor (Principal) akan memenuhi kewajiban kontraktualnya. Jenis-jenis bond yang sering diterbitkan meliputi:
- Jaminan Penawaran (Bid Bond): Menjamin kontraktor akan menandatangani kontrak jika menang tender.
- Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond): Menjamin pelaksanaan proyek sesuai spesifikasi.
- Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond): Menjamin pengembalian uang muka jika proyek gagal dilaksanakan.
Layanan ini secara langsung mendukung proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta, menunjukkan peran BRINS tidak hanya dalam perlindungan individu, tetapi juga sebagai enabler dalam perekonomian makro.
IV. Model Bancassurance BRI: Menjangkau Hingga Unit Kerja Terpencil
Kekuatan utama BRI terletak pada jaringan cabangnya yang masif. Model Bancassurance BRI memanfaatkan jaringan ini, memungkinkan produk-produk BRILife dan BRINS ditawarkan langsung di unit kerja BRI, dari Kantor Cabang Utama hingga Unit BRI dan bahkan Agen BRILink. Ini adalah kunci inklusi asuransi.
4.1. Strategi Integrasi Saluran Distribusi
Alih-alih mengandalkan tenaga pemasar (agen) independen secara eksklusif, BRI melatih staf bank (Bankers) untuk menjadi pemasar Bancassurance yang berlisensi. Integrasi ini memastikan bahwa produk asuransi ditawarkan sebagai bagian dari solusi keuangan komprehensif, bukan sebagai produk yang berdiri sendiri. Ketika nasabah mengajukan pinjaman, kebutuhan asuransi terkait (jiwa, kredit, agunan) dapat langsung diidentifikasi dan dipenuhi.
4.1.1. Peran Sentral Agen BRILink
Jutaan nasabah di daerah terpencil mungkin tidak memiliki akses ke kantor asuransi konvensional. Melalui Agen BRILink, BRI mulai merambah segmen mikro. Agen BRILink, yang seringkali merupakan pemilik warung atau usaha kecil, menjadi perpanjangan tangan BRI yang menawarkan produk asuransi mikro yang sangat terjangkau, seperti asuransi kecelakaan diri atau asuransi kebakaran mikro, dengan premi mulai dari puluhan ribu rupiah per tahun. Ini adalah demokratisasi asuransi.
4.2. Transformasi Digital dalam Penjualan dan Layanan
BRI telah berinvestasi besar dalam digitalisasi untuk mempermudah pembelian polis dan layanan purnajual. Aplikasi mobile dan platform digital BRI kini terintegrasi dengan penawaran asuransi. Nasabah dapat menghitung premi, mengajukan polis sederhana, dan memantau status klaim secara online. Digitalisasi ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi penggunaan kertas.
- Memberikan pengalaman nasabah yang lebih cepat dan transparan.
- Memudahkan akses bagi generasi muda yang terbiasa bertransaksi secara digital.
Simbol Akses Asuransi Digital
V. Transparansi dan Kecepatan: Filosofi Manajemen Klaim BRI
Asuransi hanya memiliki nilai jika klaim dapat diproses secara adil, cepat, dan transparan. BRI Asuransi menempatkan manajemen klaim sebagai momen kebenaran (moment of truth), di mana janji yang tertulis di polis diwujudkan menjadi bantuan finansial nyata.
5.1. Proses Klaim Asuransi Jiwa (BRILife)
Klaim BRILife, khususnya klaim meninggal dunia atau penyakit kritis, harus ditangani dengan empati dan kecepatan maksimal, mengingat kondisi emosional nasabah atau ahli waris. Proses standarnya meliputi:
- Pelaporan Awal: Ahli waris segera melaporkan kejadian ke kantor BRI terdekat atau melalui saluran digital.
- Pengumpulan Dokumen: Meliputi polis, akta kematian, dokumen medis (jika klaim kesehatan), dan identitas ahli waris.
- Verifikasi Cepat: BRILife menggunakan teknologi untuk mempercepat verifikasi keabsahan dokumen dan penyebab klaim.
- Pembayaran Manfaat: Setelah verifikasi selesai, manfaat asuransi dibayarkan kepada ahli waris dalam waktu yang ditetapkan dalam SLA (Service Level Agreement).
Fokus pada kecepatan ini sangat esensial. Dalam kasus klaim kesehatan, BRILife bekerja sama dengan jaringan rumah sakit rekanan untuk memfasilitasi sistem cashless, mengurangi beban administrasi dan finansial nasabah saat dirawat.
5.2. Prosedur Klaim Asuransi Umum (BRINS)
Klaim BRINS, terutama yang berkaitan dengan properti dan kendaraan, seringkali memerlukan survei dan penaksiran kerugian. Proses ini memerlukan koordinasi yang baik antara penaksir (adjuster), nasabah, dan bengkel rekanan (untuk klaim kendaraan).
Untuk klaim asuransi properti skala besar (misalnya, kerusakan akibat gempa atau banjir), BRINS mengerahkan tim tanggap darurat untuk membantu nasabah mendokumentasikan kerugian secepat mungkin, bahkan sebelum dokumen formal lengkap. Ini memastikan bahwa upaya mitigasi kerugian dapat segera dimulai tanpa menunggu proses administrasi yang berlarut-larut.
Prinsip itikad baik (Utmost Good Faith) adalah landasan utama dalam penanganan klaim. BRI Asuransi berkomitmen untuk selalu mengedukasi nasabah mengenai hak dan kewajiban mereka, sehingga klaim yang sah dapat dipenuhi tanpa hambatan yang tidak perlu.
VI. BRI dan Inklusi Asuransi: Fokus pada Segmen Mikro
Sejalan dengan misi utama BRI sebagai bank yang melayani masyarakat luas, BRI Asuransi memainkan peran penting dalam inklusi keuangan dengan merancang produk asuransi mikro. Produk-produk ini sengaja dibuat sangat sederhana, terjangkau, dan mudah diakses, menghapus hambatan psikologis dan finansial yang seringkali menghalangi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki asuransi.
6.1. Karakteristik Asuransi Mikro BRI
Produk mikro BRI Asuransi memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari produk konvensional:
- Premi Super Murah: Premi seringkali dibayarkan secara tahunan dengan nominal yang sangat kecil, setara dengan biaya makan sehari.
- Proses Pendaftaran Simpel: Tidak memerlukan pemeriksaan medis yang rumit atau banyak dokumen. Cukup identitas dasar.
- Cakupan Spesifik: Fokus pada risiko yang paling sering dihadapi masyarakat mikro, seperti kecelakaan diri, santunan kematian, atau kebakaran rumah tinggal sederhana.
- Pembayaran Manfaat Cepat: Prosedur klaim dibuat sesederhana mungkin untuk memastikan dana diterima secepatnya.
Contoh nyata dari keberhasilan ini adalah asuransi yang melindungi nasabah ultra-mikro, memberikan ketenangan pikiran bahwa setidaknya ada dana darurat yang tersedia untuk menutupi biaya pemakaman atau biaya pengobatan mendesak akibat kecelakaan.
6.2. Dampak Ekonomi Mikro
Asuransi mikro berfungsi sebagai jaring pengaman sosial non-pemerintah. Dalam komunitas mikro, ketika kepala keluarga meninggal atau aset utama (seperti warung) terbakar, seluruh keluarga dapat jatuh ke jurang kemiskinan seketika. Dengan adanya asuransi mikro, keluarga memiliki kesempatan untuk bangkit kembali, menjaga keberlanjutan usaha kecil, dan mencegah lingkaran kemiskinan yang diturunkan dari generasi ke generasi. BRI Asuransi memahami bahwa perlindungan finansial di tingkat mikro adalah investasi sosial jangka panjang.
VII. Pengelolaan Risiko dan Tata Kelola Perusahaan (GCG)
Sebagai bagian dari grup keuangan yang diawasi ketat, BRI Asuransi wajib menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance / GCG) dan manajemen risiko yang canggih. Kepercayaan publik terhadap asuransi sangat bergantung pada solvabilitas dan integritas perusahaan.
7.1. Solvabilitas dan Kekuatan Keuangan
Kekuatan finansial (solvabilitas) adalah indikator utama kemampuan perusahaan asuransi untuk membayar klaim. BRI Asuransi senantiasa menjaga Rasio Pencapaian Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital / RBC) jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Cadangan teknis yang kuat, ditambah dengan dukungan reasuransi dari mitra-mitra global terkemuka, menjamin bahwa BRI Asuransi siap menghadapi peristiwa kerugian berskala besar (katastrofi).
Stabilitas ini tidak hanya penting bagi nasabah korporasi yang mengasuransikan risiko besar, tetapi juga memberikan rasa aman bagi nasabah ritel yang menitipkan rencana masa depannya melalui produk-produk Unit Link dan pensiun.
7.2. Kepatuhan dan Perlindungan Konsumen
Industri asuransi diatur secara ketat. BRI Asuransi memiliki unit kepatuhan yang independen untuk memastikan semua operasional, mulai dari desain produk, pemasaran, hingga penanganan klaim, mematuhi regulasi OJK dan undang-undang perlindungan konsumen. Prinsip-prinsip utama kepatuhan meliputi:
- Transparansi biaya dan risiko, terutama pada produk Unit Link.
- Penghindaran konflik kepentingan dalam penjualan Bancassurance.
- Penyediaan mekanisme pengaduan konsumen yang efektif dan responsif.
Penekanan pada kepatuhan ini adalah cerminan dari komitmen BRI untuk beroperasi dengan integritas dan profesionalisme di pasar asuransi yang kompetitif.
VIII. Prospek Masa Depan: Inovasi dan Asuransi Berbasis Perilaku
Pasar asuransi terus berevolusi, didorong oleh perubahan demografi dan kemajuan teknologi. BRI Asuransi secara aktif mengeksplorasi inovasi untuk tetap relevan dan efisien di masa depan, fokus pada personalisasi dan penggunaan data untuk mitigasi risiko yang lebih baik.
8.1. Pemanfaatan Data dan Analitik (InsurTech)
Sebagai bagian dari ekosistem perbankan terbesar, BRI Asuransi memiliki akses ke data nasabah yang sangat kaya (dengan menjunjung tinggi privasi). Pemanfaatan analitik data besar (Big Data Analytics) memungkinkan BRI Asuransi untuk:
- Menyediakan penawaran yang sangat personal, disesuaikan dengan riwayat transaksi dan profil risiko spesifik nasabah.
- Meningkatkan akurasi underwriting dan penetapan premi, menghasilkan premi yang lebih adil.
- Mengidentifikasi dan mencegah potensi fraud klaim secara proaktif.
Inovasi di ranah InsurTech juga mencakup penggunaan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) untuk mempercepat proses underwriting. Misalnya, AI dapat menganalisis data medis historis dalam hitungan detik, memungkinkan penerbitan polis asuransi jiwa baru secara instan dalam kasus-kasus risiko standar.
8.2. Asuransi Parametrik dan Risiko Iklim
Mengingat tantangan perubahan iklim, BRI Asuransi mulai menjajaki produk Asuransi Parametrik. Asuransi jenis ini berbeda dari asuransi tradisional karena pembayarannya didasarkan pada parameter yang terukur dan telah ditentukan sebelumnya (misalnya, kecepatan angin mencapai level tertentu, atau ketinggian air mencapai batas tertentu), bukan berdasarkan penilaian kerugian aktual.
Asuransi Parametrik sangat cocok untuk sektor pertanian dan perikanan (segmen yang sangat dilayani oleh BRI), di mana klaim dapat dibayarkan hampir seketika setelah parameter terlampaui, memberikan likuiditas darurat kepada petani atau nelayan tanpa proses survei klaim yang panjang dan mahal.
IX. Komitmen ESG: Kontribusi BRI Asuransi terhadap Keberlanjutan
Prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) telah menjadi bagian integral dari operasi BRI. BRI Asuransi mendukung inisiatif ini dengan memastikan bahwa praktik bisnis mereka tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
9.1. Investasi Berkelanjutan dalam Unit Link
Dalam pengelolaan dana Unit Link, BRI Asuransi secara bertahap memasukkan kriteria investasi yang bertanggung jawab. Dana-dana investasi semakin diarahkan ke instrumen atau perusahaan yang memiliki profil ESG yang baik. Hal ini memungkinkan nasabah yang peduli terhadap isu keberlanjutan untuk secara tidak langsung berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang lebih hijau dan etis melalui polis asuransi mereka.
9.2. Peran dalam Program Sosial
Tanggung jawab sosial BRI Asuransi diwujudkan melalui berbagai program edukasi dan literasi asuransi yang masif. Program ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pemahaman masyarakat terhadap produk asuransi. Pendidikan tentang risiko dan pentingnya proteksi diberikan kepada komunitas di desa-desa, UMKM, dan sekolah, menjamin bahwa manfaat asuransi dapat dipahami secara mendalam, bukan hanya sebagai produk yang dipaksakan.
Pendekatan ini menjamin bahwa setiap polis yang diterbitkan tidak hanya memenuhi target bisnis, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pengambilan keputusan finansial di tingkat individu dan keluarga, menciptakan ketahanan ekonomi nasional dari bawah.
X. Kesimpulan: Mitra Perlindungan yang Dapat Diandalkan
Ekosistem BRI Asuransi, melalui sinergi antara BRILife dan BRINS, berdiri sebagai mitra perlindungan finansial yang solid dan menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Dari asuransi jiwa dan investasi yang mengamankan masa depan keluarga, hingga asuransi umum yang melindungi aset fisik dan operasional bisnis, layanan ini terintegrasi erat dengan jaringan perbankan BRI yang tak tertandingi.
Dengan fokus pada digitalisasi, inovasi produk mikro, dan tata kelola perusahaan yang kuat, BRI Asuransi tidak hanya menyediakan janji perlindungan, tetapi juga menjalankan peran aktif dalam mendorong inklusi keuangan. Keberadaan mereka memastikan bahwa konsep manajemen risiko—yang dulunya dianggap eksklusif—kini menjadi layanan yang dapat diakses oleh setiap lapisan masyarakat, dari korporasi metropolitan hingga pelaku usaha ultra-mikro di pelosok nusantara.
Perlindungan yang ditawarkan BRI Asuransi adalah fondasi yang memungkinkan nasabah BRI untuk berani mengambil risiko terukur dalam bisnis dan kehidupan, karena mereka tahu bahwa ada jaring pengaman kuat yang siap menopang mereka di saat-saat paling genting.