Ikon Masjid

Panduan Lengkap Cara Sholat Subuh dan Bacaannya

Memahami setiap gerakan dan bacaan untuk meraih kekhusyuan dan kesempurnaan ibadah.

Keutamaan dan Kedudukan Sholat Subuh

Sholat Subuh adalah salah satu dari lima sholat wajib yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Dilaksanakan di waktu fajar, saat pergantian dari gelapnya malam menuju terangnya siang, sholat ini menjadi ujian keimanan dan ketaatan seorang hamba. Allah SWT dan Rasul-Nya menjanjikan banyak sekali keutamaan bagi mereka yang tekun dan istiqamah dalam menjalankannya. Sholat ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah permulaan hari yang diberkahi, sebuah deklarasi ketundukan kepada Sang Pencipta sebelum memulai segala aktivitas duniawi.

Keistimewaan sholat subuh ditegaskan dalam banyak dalil, salah satunya adalah sholat ini disaksikan langsung oleh para malaikat. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) Subuh. Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (QS. Al-Isra: 78). Kehadiran malaikat ini menjadi saksi atas ketaatan hamba di hadapan Rabb-nya, sebuah kehormatan yang luar biasa.

Oleh karena itu, mempelajari tata cara sholat subuh dengan benar, memahami setiap bacaannya, dan meresapi maknanya adalah sebuah keniscayaan. Artikel ini akan memandu Anda secara terperinci, langkah demi langkah, dari persiapan hingga selesai, agar ibadah subuh kita menjadi lebih berkualitas, khusyuk, dan diterima di sisi Allah SWT.

Persiapan Sebelum Sholat: Bersuci (Thaharah)

Sebelum mendirikan sholat, seorang Muslim diwajibkan untuk berada dalam keadaan suci dari hadas kecil dan hadas besar. Kesucian adalah kunci dan syarat sahnya sholat. Persiapan ini melibatkan proses thaharah atau bersuci, yang paling umum adalah dengan berwudhu.

Ikon Wudhu

1. Tata Cara Berwudhu

Wudhu adalah cara mensucikan diri dari hadas kecil dengan membasuh anggota tubuh tertentu dengan air suci dan mensucikan. Berikut adalah urutan wudhu yang benar:

  1. Niat dalam Hati: Memulai dengan niat ikhlas karena Allah untuk menghilangkan hadas kecil. Lafadz niatnya adalah:

    نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّهِ تَعَالَى

    Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aalaa.

    Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardhu karena Allah Ta'ala."

  2. Membaca Basmalah: Mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim".
  3. Membasuh Telapak Tangan: Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan sebanyak tiga kali, sambil membersihkan sela-sela jari.
  4. Berkumur-kumur: Memasukkan air ke dalam mulut dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali.
  5. Istinsyaq (Memasukkan Air ke Hidung): Menghirup air ke dalam hidung lalu mengeluarkannya (istintsar) sebanyak tiga kali.
  6. Membasuh Wajah: Membasuh seluruh wajah, dari batas tumbuhnya rambut hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri, sebanyak tiga kali.
  7. Membasuh Tangan hingga Siku: Membasuh tangan kanan hingga melewati siku sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan tangan kiri dengan cara yang sama.
  8. Mengusap Sebagian Kepala: Mengusap sebagian kepala dengan air sebanyak tiga kali.
  9. Membasuh Telinga: Membersihkan kedua telinga, bagian luar dan dalam, dengan jari telunjuk dan ibu jari sebanyak tiga kali.
  10. Membasuh Kaki hingga Mata Kaki: Membasuh kaki kanan hingga melewati mata kaki sebanyak tiga kali, dilanjutkan dengan kaki kiri dengan cara yang sama. Pastikan sela-sela jari kaki juga dibersihkan.
  11. Tertib: Melakukan semua gerakan secara berurutan.
  12. Membaca Doa Setelah Wudhu: Setelah selesai, disunnahkan membaca doa:

    أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

    Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.

    Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci."

Tata Cara Sholat Subuh Dua Rakaat (Langkah demi Langkah)

Sholat Subuh terdiri dari dua rakaat. Berikut adalah panduan terperinci untuk setiap gerakan dan bacaannya. Pastikan Anda menghadap Kiblat, berdiri tegak, dan fokuskan hati serta pikiran semata-mata untuk beribadah kepada Allah.

Rakaat Pertama

1. Niat Sholat Subuh

Niat adalah rukun pertama dan terpenting. Niat dilafadzkan di dalam hati bersamaan dengan gerakan Takbiratul Ihram. Berikut lafadz niatnya, yang bisa disesuaikan apakah sholat sendiri, menjadi imam, atau menjadi makmum.

Niat Sholat Subuh Sendiri (Munfarid):

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhas subhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap Kiblat, tepat waktu, karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Subuh sebagai Makmum:

أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli fardhas subhi rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala.

Artinya: "Aku niat sholat fardhu Subuh dua rakaat, menghadap Kiblat, tepat waktu, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga (bagi laki-laki) atau sejajar dengan bahu (bagi perempuan) sambil mengucapkan:

اللهُ أَكْبَرُ

Allahu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

Setelah itu, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di antara dada dan pusar (bersedekap). Pandangan mata diarahkan ke tempat sujud.

3. Membaca Doa Iftitah

Setelah takbiratul ihram, disunnahkan membaca doa iftitah. Salah satu doa iftitah yang umum dibaca adalah:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allahu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrotaw wa'ashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi robbil 'aalamiin. Laa syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku hadapkan wajahku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk dari golongan orang-orang muslim."

4. Membaca Surat Al-Fatihah

Membaca Surat Al-Fatihah adalah rukun sholat yang wajib dibaca di setiap rakaat. Bacalah dengan tartil (perlahan dan jelas).

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalliin.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Setelah selesai, ucapkan "Aamiin".

5. Membaca Surat Pendek

Setelah Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau beberapa ayat dari Al-Qur'an. Pilihlah surat yang Anda hafal, misalnya Surat Al-Ikhlas.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Qul huwallaahu ahad. Allaahush shamad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), 'Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.'"

6. Ruku' dengan Tuma'ninah

Angkat tangan seperti takbiratul ihram sambil mengucapkan "Allahu Akbar", lalu membungkuk untuk ruku'. Letakkan kedua telapak tangan di lutut, luruskan punggung hingga sejajar dengan kepala, dan pandangan mata ke tempat sujud. Baca tasbih ruku' sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal 'adziimi wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya."

Tuma'ninah artinya tenang sejenak, pastikan tubuh diam dan tidak terburu-buru saat ruku'.

7. I'tidal dengan Tuma'ninah

Bangkit dari ruku' sambil mengangkat kedua tangan dan mengucapkan:

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

Sami'allaahu liman hamidah.

Artinya: "Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya."

Setelah berdiri tegak, baca doa i'tidal:

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil'us samaawaati wa mil-ul ardhi wa mil-u maa syi'ta min syai'in ba'du.

Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu."

8. Sujud Pertama dengan Tuma'ninah

Turun untuk sujud sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Pastikan tujuh anggota badan menyentuh lantai: dahi (dan hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung jari kaki. Rapatkan jari-jari tangan dan hadapkan ke arah Kiblat. Baca tasbih sujud sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana robbiyal a'laa wa bihamdih.

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan dengan memuji-Nya."

Ikon Orang Sujud

9. Duduk di Antara Dua Sujud

Bangkit dari sujud sambil mengucapkan "Allahu Akbar" dan duduk dengan posisi iftirasy (menduduki telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan). Letakkan telapak tangan di atas paha. Baca doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

10. Sujud Kedua

Kembali melakukan sujud kedua seperti sujud pertama, dengan gerakan dan bacaan yang sama.

11. Bangkit untuk Rakaat Kedua

Setelah sujud kedua, bangkit berdiri untuk rakaat kedua sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Tidak ada duduk istirahat sebelum berdiri.

Rakaat Kedua

Rakaat kedua dimulai dengan berdiri dan bersedekap, lalu dilanjutkan dengan urutan sebagai berikut:

1. Membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Pendek

Sama seperti rakaat pertama, bacalah kembali Surat Al-Fatihah diikuti dengan surat pendek lainnya. Disunnahkan membaca surat yang berbeda dari rakaat pertama.

2. Ruku' dan I'tidal

Lakukan ruku' dan i'tidal dengan gerakan dan bacaan yang sama persis seperti pada rakaat pertama. Lakukan dengan tuma'ninah.

3. Membaca Doa Qunut

Pada sholat Subuh, setelah bangkit dari ruku' (i'tidal) pada rakaat kedua, disunnahkan untuk membaca Doa Qunut. Gerakannya adalah mengangkat kedua tangan seperti saat berdoa. Berikut bacaan Doa Qunut:

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allahummahdinii fiiman hadait, wa'aafinii fiiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait, fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait, fa lakal hamdu a'laa maa qadhait, astagfiruka wa atuubu ilaik, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan sebagaimana orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang yang telah Engkau pimpin. Berkahilah rezeki yang telah Engkau berikan kepadaku. Lindungilah aku dari keburukan yang telah Engkau takdirkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang bisa menentukan atas-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau bela. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala puji atas apa yang Engkau takdirkan. Aku memohon ampunan dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya."

Setelah selesai membaca Doa Qunut, turunlah untuk sujud.

4. Sujud Pertama, Duduk di Antara Dua Sujud, dan Sujud Kedua

Lakukan ketiga gerakan ini dengan cara dan bacaan yang sama seperti pada rakaat pertama. Pastikan tetap menjaga tuma'ninah.

5. Tasyahud (Tahiyat) Akhir

Setelah sujud kedua, duduklah dengan posisi tawarruk (kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, dan duduk di atas lantai). Letakkan tangan di atas paha, dengan jari telunjuk kanan menunjuk lurus ke depan saat membaca syahadat. Bacalah doa Tasyahud Akhir:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullaah.

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepadamu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

Dilanjutkan dengan membaca Shalawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allaahumma sholli 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad, kamaa shollaita 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim, wa baarik 'alaa muhammad wa 'alaa aali muhammad kamaa baarokta 'alaa ibroohiim wa 'alaa aali ibroohiim, fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Di seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia."

Sebelum salam, disunnahkan membaca doa perlindungan:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allahumma inni a'udzubika min 'adzabil qobri wa min 'adzabin naar, wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

6. Salam

Sholat diakhiri dengan salam. Palingkan wajah ke kanan hingga pipi kanan terlihat dari belakang, sambil mengucapkan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Assalaamu 'alaikum wa rohmatullaah.

Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepadamu."

Kemudian, palingkan wajah ke kiri hingga pipi kiri terlihat dari belakang, sambil mengucapkan salam yang sama.

Dzikir dan Doa Setelah Sholat Subuh

Setelah menyelesaikan sholat, jangan terburu-buru beranjak. Luangkan waktu sejenak untuk berdzikir dan berdoa, karena ini adalah waktu yang mustajab. Berikut adalah amalan dzikir yang dianjurkan:

Ikon Tasbih
  1. Membaca Istighfar (3 kali):

    Astaghfirullahal 'adziim.

  2. Membaca:

    اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

    Allahumma antas salaam, wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.

    Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Maha Sejahtera), dan dari-Mulah keselamatan. Maha Berkah Engkau, wahai Tuhan Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

  3. Membaca Tasbih (33 kali):

    Subhanallah (Maha Suci Allah).

  4. Membaca Tahmid (33 kali):

    Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).

  5. Membaca Takbir (33 kali):

    Allahu Akbar (Allah Maha Besar).

  6. Menutupnya dengan membaca:

    لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

    Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir.

    Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

  7. Membaca Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255).
  8. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, masing-masing satu kali.
  9. Berdoa sesuai dengan hajat dan keinginan, memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.
🏠 Kembali ke Homepage