Meraih Keberkahan Malam: Doa Sholat Tahajud Pendek
Di keheningan sepertiga malam terakhir, saat sebagian besar makhluk terlelap dalam buaian mimpi, ada sebuah pintu langit yang terbuka lebar. Sebuah waktu mustajab di mana doa-doa melesat tanpa penghalang, dan rintihan hamba didengar langsung oleh Sang Pencipta. Inilah waktu Sholat Tahajud, sebuah ibadah sunnah yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Bagi banyak orang, Sholat Tahajud terasa sebagai sebuah amalan yang berat, namun sesungguhnya ia adalah hadiah terindah bagi jiwa-jiwa yang merindukan kedekatan dengan Rabb-nya.
Artikel ini akan menjadi panduan mendalam bagi Anda yang ingin memulai atau memperdalam amalan Sholat Tahajud, dengan fokus utama pada doa-doa yang bisa dipanjatkan, terutama doa sholat tahajud pendek yang mudah dihafal namun sarat makna. Kita akan mengupas tuntas mulai dari hakikat, keutamaan, tata cara, hingga tips praktis agar kita dapat istiqomah dalam mendirikannya. Mari kita selami bersama samudra spiritualitas di keheningan malam.
Ilustrasi keheningan malam yang syahdu untuk bermunajat kepada Allah SWT melalui Sholat Tahajud.
Memahami Hakikat dan Kedudukan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud, atau yang juga dikenal sebagai Qiyamul Lail (menghidupkan malam), adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah tidur, meskipun hanya tidur sejenak. Inilah yang membedakannya dari sholat sunnah malam lainnya yang bisa dikerjakan sebelum tidur. Kata "Tahajud" sendiri berasal dari kata hajada yang berarti tidur, dan tahajjada yang berarti terjaga dari tidur. Maka, Sholat Tahajud adalah sholatnya orang-orang yang rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk berduaan dengan Sang Kekasih Sejati, Allah SWT.
Hukum melaksanakan Sholat Tahajud adalah sunnah mu'akkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan dan hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW. Kedudukannya begitu tinggi, sehingga Allah SWT menyebutkannya secara khusus di dalam Al-Qur'an sebagai amalan yang akan mengangkat derajat seorang hamba ke tempat yang terpuji.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra': 79)
Ayat ini secara gamblang menunjukkan betapa istimewanya ibadah ini. "Maqamam mahmuda" atau tempat yang terpuji ditafsirkan oleh para ulama sebagai kedudukan mulia di dunia dan akhirat, termasuk di antaranya adalah kemuliaan, pertolongan, dan syafaat agung di hari kiamat. Ini bukanlah janji yang biasa, melainkan sebuah jaminan kemuliaan bagi para pejuang malam. Rasulullah SAW juga bersabda tentang keutamaan sholat ini setelah sholat fardhu, yang menegaskan posisinya dalam hierarki ibadah.
Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Sholat Tahajud
Meskipun Sholat Tahajud bisa dikerjakan kapan saja di waktu malam setelah sholat Isya dan setelah tidur, ada waktu yang paling utama dan mustajab. Waktu malam dapat dibagi menjadi tiga bagian:
- Sepertiga Malam Pertama: Sekitar pukul 19.00 hingga 22.00. Melaksanakan tahajud di waktu ini baik, namun keutamaannya masih di bawah waktu setelahnya.
- Sepertiga Malam Kedua: Sekitar pukul 22.00 hingga 01.00. Waktu ini lebih utama dari yang pertama, suasana mulai hening dan konsentrasi lebih mudah didapat.
- Sepertiga Malam Terakhir: Sekitar pukul 01.00 hingga masuk waktu Subuh. Inilah waktu yang paling utama dan paling istimewa.
Mengapa sepertiga malam terakhir begitu spesial? Jawabannya ada dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Rabb kita Tabaaraka wa Ta'aala turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman: 'Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa saja yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa saja yang memohon ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni'."
Hadits ini adalah sebuah undangan terbuka dari Raja segala Raja. Allah SWT sendiri yang "turun" (sesuai dengan keagungan-Nya, tanpa menyerupakan-Nya dengan makhluk) untuk mendengarkan dan mengabulkan permohonan hamba-Nya. Bayangkan, di saat orang lain terlelap, kita mendapatkan kesempatan emas untuk berkomunikasi langsung, mencurahkan isi hati, memohon ampunan, dan meminta segala hajat kepada Dzat Yang Maha Mengabulkan. Sungguh sebuah kerugian besar jika kesempatan ini dilewatkan begitu saja.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud yang Benar
Sholat Tahajud pada dasarnya dilaksanakan seperti sholat sunnah lainnya, yaitu dua rakaat salam, dua rakaat salam. Tidak ada batasan maksimal mengenai jumlah rakaatnya, namun Rasulullah SAW paling sering melaksanakannya sebanyak 11 atau 13 rakaat (termasuk sholat witir). Bagi pemula, jangan merasa terbebani. Memulai dengan dua rakaat saja sudah sangat baik dan bernilai besar di sisi Allah, asalkan dilakukan dengan ikhlas dan konsisten.
Langkah-langkah Pelaksanaan:
-
Niat di Dalam Hati
Niat adalah pondasi dari segala amal. Sebelum memulai sholat, luruskan niat di dalam hati semata-mata karena Allah SWT. Lafaz niat yang bisa diucapkan (namun yang utama adalah di hati) adalah:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
"Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."
-
Takbiratul Ihram
Mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan "Allahu Akbar". Pandangan mata lurus ke tempat sujud, dan hati sepenuhnya fokus kepada Allah.
-
Membaca Doa Iftitah dan Surat Al-Fatihah
Setelah takbir, membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah yang merupakan rukun sholat.
-
Membaca Surat Pendek Al-Qur'an
Setelah Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat atau ayat Al-Qur'an. Tidak ada ketentuan surat khusus yang harus dibaca. Bacalah surat yang sudah dihafal dengan baik agar dapat meresapi maknanya. Membaca surat-surat yang panjang adalah sebuah keutamaan, namun membaca surat pendek dengan khusyuk juga sangat baik.
-
Rukuk, I'tidal, Sujud, Duduk di Antara Dua Sujud, dan Sujud Kedua
Lakukan gerakan-gerakan ini dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa). Resapi setiap bacaan dalam rukuk dan sujud. Sujud adalah momen terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya, maka perbanyaklah doa di dalamnya.
-
Bangkit ke Rakaat Kedua
Lakukan rakaat kedua sama seperti rakaat pertama, dimulai dari membaca Al-Fatihah.
-
Tasyahud Akhir dan Salam
Setelah sujud kedua di rakaat terakhir, lakukan duduk tasyahud akhir, membaca bacaan tasyahud, shalawat ibrahimiyah, dan doa perlindungan, kemudian akhiri sholat dengan salam menoleh ke kanan dan ke kiri.
-
Mengulang untuk Rakaat Berikutnya
Jika ingin menambah rakaat, ulangi langkah-langkah di atas untuk pasangan dua rakaat berikutnya.
-
Ditutup dengan Sholat Witir
Sangat dianjurkan untuk menutup rangkaian sholat malam dengan Sholat Witir, yaitu sholat dengan jumlah rakaat ganjil (bisa 1, 3, 5, dan seterusnya). Sholat witir tiga rakaat bisa dilakukan dengan dua cara: dua rakaat lalu salam, kemudian ditambah satu rakaat salam; atau langsung tiga rakaat dengan satu tasyahud akhir di rakaat ketiga.
Puncak Munajat: Doa Sholat Tahajud Pendek yang Mustajab
Inilah inti dari pembahasan kita. Setelah selesai melaksanakan sholat, inilah saatnya untuk berdzikir dan memanjatkan doa. Momen setelah sholat tahajud adalah waktu yang sangat berharga. Suasana hening, hati lebih lembut, dan pikiran lebih jernih, menjadikannya saat yang tepat untuk mencurahkan segala isi hati kepada Allah SWT.
Ada banyak doa yang bisa dipanjatkan. Kita bisa berdoa menggunakan bahasa kita sendiri, karena Allah Maha Memahami setiap bahasa dan rintihan hati. Namun, alangkah lebih utamanya jika kita memanjatkan doa yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW. Salah satu doa sholat tahajud yang paling masyhur, lengkap, dan mencakup segala pujian serta permohonan adalah doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma. Meskipun terlihat panjang, doa ini terdiri dari untaian kalimat-kalimat pujian yang indah dan bisa dihafal secara bertahap.
Berikut adalah doa tersebut, yang sering dianggap sebagai doa sholat tahajud pendek karena keindahan dan kepadatan maknanya dalam setiap frasa.
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ, وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa'dukal haqqu, wa liqaa'uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallama haqqun, was saa'atu haqqun.
Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wa maa akhkhartu, wa maa asrartu wa maa a'lantu, antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mu lah segala puji, Engkau Raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi. Bagi-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, dan janji-Mu adalah benar, dan pertemuan dengan-Mu adalah benar, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah benar, dan neraka adalah benar, dan para nabi adalah benar, dan Nabi Muhammad SAW adalah benar, dan hari kiamat adalah benar."
"Ya Allah, kepada-Mu lah aku berserah diri, kepada-Mu lah aku beriman, kepada-Mu lah aku bertawakal, kepada-Mu lah aku kembali, karena-Mu lah aku berjuang, dan kepada-Mu lah aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan yang kemudian aku lakukan, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkaulah Dzat yang mendahulukan dan Dzat yang mengakhirkan. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."
Membedah Makna Agung di Balik Doa
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah deklarasi tauhid dan keimanan yang komprehensif. Mari kita renungkan beberapa bagian pentingnya:
- "Engkaulah penegak (qayyim) langit dan bumi...": Ini adalah pengakuan bahwa seluruh alam semesta ini ada dan berjalan teratur atas kehendak dan kuasa-Nya. Tidak ada satu daun pun yang jatuh tanpa izin-Nya. Dengan meyakini ini, hati kita menjadi tenang, karena kita sadar bahwa hidup kita berada dalam genggaman Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Mengatur.
- "Engkaulah cahaya (nuur) langit dan bumi...": Allah adalah sumber segala petunjuk. Tanpa cahaya-Nya, kita akan tersesat dalam kegelapan dunia. Dalam keheningan malam, kita memohon agar cahaya ilahi ini menerangi hati, pikiran, dan langkah-langkah kita.
- "Engkaulah Yang Maha Benar (Al-Haqq)...": Di dunia yang penuh dengan kepalsuan dan ketidakpastian, kita menegaskan bahwa satu-satunya kebenaran mutlak hanyalah Allah. Janji-Nya benar, firman-Nya benar, surga dan neraka itu nyata. Ini mengokohkan akidah dan membuat kita tegar di atas jalan kebenaran.
- "Kepada-Mu lah aku berserah diri (aslamtu)... beriman (aamantu)... bertawakal (tawakkaltu)...": Ini adalah pilar-pilar utama seorang muslim. Kita menyerahkan totalitas hidup kita kepada-Nya, meyakini-Nya dengan sepenuh hati, dan menggantungkan segala urusan hanya kepada-Nya. Ini adalah inti dari kepasrahan yang mendatangkan ketenangan jiwa.
- "Maka ampunilah dosaku...": Setelah memuji Allah dengan pujian tertinggi dan menyatakan ikrar keimanan, barulah kita mengajukan permohonan utama: ampunan. Ini mengajarkan adab berdoa, yaitu mendahulukan pujian kepada Allah sebelum meminta. Kita mengakui segala dosa, yang lampau dan yang akan datang, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan, memohon agar Allah menghapusnya tanpa sisa.
Doa-Doa Pendek Lainnya yang Bisa Dipanjatkan
Selain doa utama di atas, Anda bisa menambahkan doa-doa pendek lainnya yang penuh makna. Ingat, kualitas doa tidak diukur dari panjangnya, tetapi dari kesungguhan dan kekhusyukan hati. Berikut beberapa contoh doa pendek yang bisa ditambahkan setelah doa utama atau dipanjatkan secara terpisah:
1. Doa Sapu Jagat
Ini adalah doa yang paling sering dipanjatkan Rasulullah SAW, mencakup kebaikan dunia dan akhirat.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbana aatina fid-dunya hasanatan wa fil-aakhirati hasanatan wa qinaa 'adzaaban-naar.
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."
2. Doa Memohon Ampunan dan Rahmat
Sebuah permohonan ampunan yang tulus dari lubuk hati.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
Astaghfirullahal 'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
3. Doa untuk Kedua Orang Tua
Mendoakan orang tua adalah sebuah bakti yang tak terputus.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbighfir lii wa liwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
"Ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu kecil."
Setelah membaca doa-doa ma'tsur (yang berasal dari Al-Qur'an dan Sunnah), luangkan waktu untuk berdoa dengan bahasa Anda sendiri. Ceritakan semua keluh kesah Anda. Mintalah apa pun yang menjadi hajat Anda, baik urusan dunia maupun akhirat. Mintalah kemudahan dalam pekerjaan, kesehatan untuk keluarga, petunjuk dalam menghadapi masalah, kekuatan iman, dan akhir hidup yang husnul khatimah. Allah Maha Mendengar, dan Dia mencintai hamba-Nya yang banyak meminta kepada-Nya.
Tips Praktis agar Istiqomah Melaksanakan Sholat Tahajud
Mengetahui keutamaan dan tata cara Sholat Tahajud adalah langkah awal. Tantangan sesungguhnya adalah menjaganya agar menjadi sebuah rutinitas atau kebiasaan. Konsistensi (istiqomah) adalah kunci. Sebuah amalan kecil yang rutin jauh lebih dicintai Allah daripada amalan besar yang hanya dilakukan sesekali. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu:
1. Luruskan Niat dan Tanamkan Tekad yang Kuat
Segala sesuatu berawal dari niat. Sebelum tidur, niatkan dengan sungguh-sungguh di dalam hati bahwa Anda ingin bangun untuk Sholat Tahajud. Pahami bahwa ini bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah pertemuan istimewa dengan Allah. Bayangkan betapa besar pahala dan keberkahan yang akan didapat. Tekad yang kuat akan menjadi bahan bakar utama untuk melawan rasa kantuk.
2. Mulai dari yang Paling Ringan
Jangan langsung menargetkan 11 rakaat jika Anda belum terbiasa. Ini bisa membuat Anda merasa terbebani dan akhirnya menyerah. Mulailah dengan dua rakaat tahajud dan satu rakaat witir. Lakukan ini secara konsisten selama seminggu atau sebulan. Ketika sudah terasa ringan dan menjadi kebiasaan, barulah perlahan-lahan tambah jumlah rakaatnya. Ingat hadits: "Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling kontinu walaupun sedikit."
3. Terapkan Adab Tidur Sesuai Sunnah
Cara kita tidur sangat berpengaruh pada kemudahan kita untuk bangun malam. Praktikkan sunnah-sunnah sebelum tidur:
- Berwudhu sebelum tidur.
- Membersihkan tempat tidur.
- Tidur miring ke kanan.
- Membaca doa sebelum tidur, Ayat Kursi, dan tiga surat qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas).
- Hindari begadang untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
Tidur yang berkualitas dan dalam penjagaan malaikat akan membuat badan lebih segar dan lebih mudah untuk bangun.
4. Gunakan Bantuan Alarm
Di zaman modern ini, manfaatkan teknologi. Pasang beberapa alarm dengan jeda waktu beberapa menit. Letakkan alarm sedikit jauh dari jangkauan agar Anda terpaksa bangun dan berjalan untuk mematikannya. Pilih nada dering yang lembut namun efektif membangunkan, bukan yang mengejutkan.
5. Hindari Makan Terlalu Kenyang Sebelum Tidur
Perut yang terlalu penuh akan membuat tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan, yang pada akhirnya menyebabkan tidur menjadi sangat lelap dan sulit untuk bangun. Makan malamlah lebih awal dan hindari makanan berat menjelang waktu tidur.
6. Saling Mengingatkan dengan Pasangan atau Keluarga
Jika memungkinkan, ajak pasangan atau anggota keluarga untuk bersama-sama melaksanakan Sholat Tahajud. Saling membangunkan adalah sebuah bentuk kerja sama dalam kebaikan yang pahalanya sangat besar. Suasana rumah yang dihidupkan dengan ibadah malam akan terasa lebih sejuk dan penuh berkah.
7. Segera Bangkit Begitu Terbangun
Inilah pertarungan terbesar melawan syaitan dan hawa nafsu. Begitu alarm berbunyi atau Anda terbangun, jangan menunda. Jangan katakan "lima menit lagi". Segera duduk, ucapkan alhamdulillah, lalu beranjak dari tempat tidur untuk berwudhu. Air wudhu yang dingin akan langsung menyegarkan wajah dan mengusir sisa kantuk.
8. Ingat Selalu Keutamaannya dan Jangan Putus Asa
Ketika rasa malas dan kantuk menyerang, ingat kembali janji-janji Allah bagi para ahli tahajud: diangkat derajatnya, dikabulkan doanya, diampuni dosanya, dan diberi ketenangan jiwa. Jika suatu malam Anda terlewat, jangan berkecil hati dan jangan menyerah. Anggap itu sebagai sebuah kerugian dan bertekad untuk menebusnya di malam berikutnya. Proses membangun kebiasaan membutuhkan waktu dan kesabaran.
Penutup: Panggilan dari Langit di Keheningan Malam
Sholat Tahajud adalah sebuah kemewahan ruhani. Ia adalah waktu privat antara seorang hamba dengan Tuhannya, tanpa gangguan hiruk pikuk dunia. Ia adalah oase di tengah padang pasir kehidupan yang melelahkan, tempat kita mengisi kembali energi iman dan menumpahkan segala beban. Doa sholat tahajud pendek yang telah kita bahas bukanlah sekadar hafalan, melainkan kunci untuk membuka gerbang percakapan suci tersebut.
Jangan menunggu menjadi orang yang sempurna untuk memulai. Mulailah dari sekarang, malam ini, dengan dua rakaat yang khusyuk dan doa yang tulus. Biarkan air mata penyesalan dan harapan mengalir membasahi sajadah. Rasakan ketenangan yang menjalari seluruh jiwa saat Anda bersujud di hadapan-Nya di waktu yang penuh berkah. Semoga Allah SWT memberikan kita semua kekuatan dan keistiqomahan untuk menjadi para pejuang malam, yang senantiasa merindukan perjumpaan dengan-Nya di sepertiga malam terakhir.