Kumpulan Doa Mustajab Sehari-hari

Doa adalah napas kehidupan seorang mukmin. Melalui doa, kita menjalin hubungan langsung dengan Sang Pencipta, Allah SWT. Ia adalah senjata, pelindung, dan sumber ketenangan jiwa. Mengamalkan doa-doa dalam setiap aktivitas sehari-hari bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sebuah wujud kesadaran bahwa setiap detik kehidupan kita berada dalam genggaman dan pengawasan-Nya. Dengan membiasakan lisan ini berdzikir dan berdoa, kita senantiasa mengingat Allah, memohon pertolongan-Nya, dan mensyukuri segala nikmat yang telah dianugerahkan.

Artikel ini menyajikan kumpulan doa-doa penting yang dapat kita amalkan dalam berbagai situasi, mulai dari membuka mata di pagi hari hingga kembali memejamkannya di malam hari. Setiap doa dilengkapi dengan tulisan Arab, transliterasi Latin untuk kemudahan pelafalan, serta terjemahan artinya agar kita dapat meresapi setiap permohonan yang kita panjatkan. Semoga dengan mengamalkannya, hidup kita senantiasa diliputi berkah, rahmat, dan perlindungan dari Allah SWT.

Doa-doa Aktivitas Harian

Memulai dan mengakhiri setiap kegiatan dengan nama Allah adalah cerminan dari seorang hamba yang senantiasa sadar akan Tuhannya. Berikut adalah doa-doa yang mengiringi aktivitas kita sepanjang hari.

1. Doa Ketika Bangun Tidur

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ

Alhamdulillahilladzi ahyaanaa ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

"Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah kami akan dibangkitkan."

Doa ini adalah ungkapan syukur pertama kita kepada Allah di pagi hari. Tidur sering diibaratkan sebagai "kematian kecil", di mana ruh kita sejenak terlepas dari jasad. Ketika kita bangun, Allah telah mengizinkan ruh itu kembali, memberikan kita kesempatan baru untuk hidup, beribadah, dan berbuat kebaikan. Membaca doa ini mengingatkan kita akan dua hal penting: pertama, rasa syukur atas nikmat kehidupan yang diperbarui setiap hari. Kedua, kesadaran akan hari kebangkitan (nusyuur) di akhirat kelak. Seperti halnya kita dibangunkan dari tidur, kita pun akan dibangkitkan dari kematian untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan. Doa ini menanamkan pondasi tauhid dan keimanan akan hari akhir sejak kita membuka mata.

2. Doa Sebelum Makan

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar.

"Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Membaca doa sebelum makan adalah adab penting yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini mengandung permohonan agar makanan yang akan kita konsumsi menjadi berkah. Berkah artinya mendatangkan kebaikan, baik bagi kesehatan fisik maupun spiritual. Makanan yang berkah akan memberikan energi untuk beribadah dan melakukan hal-hal positif. Selain itu, doa ini juga merupakan pengingat bahwa rezeki berupa makanan ini datangnya semata-mata dari Allah. Ini menumbuhkan rasa syukur dan menjauhkan kita dari kesombongan. Bagian akhir doa, "peliharalah kami dari siksa api neraka," menghubungkan nikmat duniawi (makanan) dengan tujuan akhirat. Kita memohon agar rezeki yang kita nikmati tidak melalaikan kita dari kewajiban dan tidak menjadi sebab kita terjerumus ke dalam api neraka.

3. Doa Sesudah Makan

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahilladzi ath'amanaa wa saqaanaa wa ja'alanaa minal muslimiin.

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami termasuk golongan orang-orang muslim."

Setelah selesai makan, kita kembali memuji Allah. Doa ini adalah ekspresi syukur yang lengkap. Kita bersyukur atas nikmat makanan (ath'amanaa) dan minuman (saqaanaa) yang telah menghilangkan lapar dan dahaga kita. Namun, yang lebih agung dari itu adalah syukur atas nikmat terbesar, yaitu dijadikan sebagai seorang muslim (ja'alanaa minal muslimiin). Ini adalah pengakuan bahwa nikmat iman dan Islam jauh lebih berharga daripada segala nikmat duniawi. Dengan berdoa seperti ini, kita menempatkan kenikmatan materi dalam bingkai spiritual. Kita menyadari bahwa makanan dan minuman hanyalah sarana untuk menopang kehidupan agar kita bisa terus beribadah kepada-Nya sebagai seorang muslim. Doa ini mengajarkan kita untuk tidak pernah melupakan identitas keimanan kita, bahkan dalam aktivitas yang paling rutin sekalipun.

4. Doa Sebelum Tidur

بِسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ

Bismika Allahumma ahyaa wa bismika amuut.

"Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

Doa ini merupakan penyerahan diri total kepada Allah sebelum kita memasuki alam tidur. Dengan mengucapkan "dengan nama-Mu", kita menyerahkan penjagaan diri kita, jiwa dan raga, kepada Allah SWT selama kita tidur. Kita menyadari bahwa kita tidak memiliki kuasa apa pun saat terlelap. Kita memohon perlindungan-Nya dari segala gangguan, baik dari jin, setan, maupun mimpi buruk. Ungkapan "aku hidup" dan "aku mati" memiliki makna yang dalam. Kita hidup atas kehendak-Nya, dan jika kita ditakdirkan untuk "mati" (meninggal dunia) dalam tidur, kita berharap mati dalam keadaan mengingat dan berserah diri kepada-Nya. Doa ini adalah dzikir penutup hari, sebuah pengakuan bahwa hidup dan mati kita sepenuhnya berada dalam kekuasaan Allah. Mengamalkannya memberikan ketenangan batin dan rasa aman sebelum beristirahat.

Doa-doa Perlindungan Diri

Sebagai manusia yang lemah, kita senantiasa membutuhkan perlindungan dari Allah SWT dari segala macam keburukan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Doa adalah perisai kita.

5. Doa Masuk Kamar Mandi / Toilet

اَللّٰهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Allahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi wal khabaa'its.

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan."

Kamar mandi atau toilet adalah tempat yang kotor dan dianggap sebagai salah satu tempat yang disukai oleh jin dan setan. Oleh karena itu, Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk memohon perlindungan kepada Allah sebelum memasukinya. Doa ini adalah permohonan spesifik untuk dilindungi dari "Al-Khubuts" (setan laki-laki) dan "Al-Khaba'its" (setan perempuan). Dengan membaca doa ini, kita membangun benteng spiritual di sekitar kita, sehingga kita terlindung dari gangguan mereka saat kita berada dalam keadaan yang rentan (membuka aurat). Ini mengajarkan kita bahwa adab Islam mencakup setiap aspek kehidupan, bahkan di tempat yang paling pribadi sekalipun, dan mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap musuh yang tidak terlihat.

6. Doa Keluar Kamar Mandi / Toilet

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَذْهَبَ عَنِّى اْلأَذَى وَعَافَانِى

Ghufraanaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa'aafaanii.

"Aku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan telah menyehatkanku."

Setelah keluar dari kamar mandi, ada dua hal yang kita lakukan: memohon ampunan (Ghufraanaka) dan bersyukur. Para ulama menjelaskan bahwa kita memohon ampunan karena selama di dalam toilet kita tidak bisa berdzikir atau menyebut nama Allah. Selain itu, kita juga memohon ampun atas kelalaian dalam mensyukuri nikmat-Nya. Selanjutnya, kita mengucapkan syukur karena Allah telah menghilangkan "al-adza" (kotoran/penyakit) dari tubuh kita dan telah memberikan kita kesehatan ("aafaanii"). Proses buang air adalah nikmat yang luar biasa besar. Banyak orang yang sakit dan kesulitan melakukannya. Dengan doa ini, kita diajarkan untuk merenungi dan mensyukuri nikmat kesehatan sistem pencernaan yang seringkali kita anggap remeh. Ini adalah bentuk syukur yang mendalam atas berfungsinya tubuh kita dengan sempurna atas izin Allah.

7. Doa Keluar Rumah

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

"Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."

Ini adalah doa perlindungan yang sangat kuat. Ketika seseorang keluar rumah, ia akan menghadapi berbagai macam potensi bahaya dan godaan di luar. Dengan membaca doa ini, ia melakukan tiga hal penting. Pertama, memulai dengan "Bismillah" (dengan nama Allah), artinya ia menyandarkan seluruh urusannya kepada Allah. Kedua, ia menyatakan "Tawakkaltu 'alallah" (aku bertawakal kepada Allah), sebuah deklarasi penyerahan diri dan kepercayaan penuh kepada-Nya. Ketiga, ia mengakui kelemahannya dengan "Laa haula wa laa quwwata illaa billaah" (tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Dalam sebuah hadits disebutkan, barangsiapa membaca doa ini ketika keluar rumah, maka akan dikatakan kepadanya: "Engkau telah diberi petunjuk, telah dicukupi, dan telah dilindungi," dan setan pun akan menyingkir darinya. Ini adalah benteng yang kokoh bagi seorang muslim.

8. Doa Masuk Rumah

بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا

Bismillahi walajnaa, wa bismillahi kharajnaa, wa 'alaa rabbinaa tawakkalnaa.

"Dengan nama Allah kami masuk, dan dengan nama Allah kami keluar, dan hanya kepada Tuhan kami, kami bertawakal."

Sebagaimana kita berdoa saat keluar, kita juga dianjurkan berdoa saat kembali masuk ke dalam rumah. Doa ini mengingatkan kita bahwa setiap pergerakan kita, baik masuk maupun keluar, harus selalu dimulai dengan menyebut nama Allah. Ini menjadikan rumah kita sebagai tempat yang diberkahi dan dijauhkan dari gangguan setan. Rasulullah SAW bersabda bahwa jika seseorang masuk rumahnya dengan menyebut nama Allah, setan berkata (kepada teman-temannya), "Tidak ada tempat menginap bagi kalian." Doa ini juga merupakan kelanjutan dari sikap tawakal yang kita bawa dari luar. Dengan berserah diri kepada Allah, kita memohon agar rumah menjadi tempat yang aman, penuh ketenangan (sakinah), dan keberkahan bagi seluruh penghuninya. Jangan lupa untuk mengucapkan salam, "Assalamu'alaikum," meskipun tidak ada orang di dalam rumah.

Doa-doa Memohon Kebaikan dan Ilmu

Seorang muslim selalu berhasrat untuk menjadi lebih baik. Doa adalah sarana utama untuk memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan, ilmu yang bermanfaat, serta kebaikan di dunia dan akhirat.

9. Doa Mohon Ilmu yang Bermanfaat

اَللّٰهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَزِدْنِي عِلْمًا

Allahummanfa'nii bimaa 'allamtanii, wa 'allimnii maa yanfa'unii, wa zidnii 'ilmaa.

"Ya Allah, berilah aku manfaat dari apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa yang bermanfaat bagiku, dan tambahkanlah ilmu kepadaku."

Doa ini adalah doa yang sangat komprehensif bagi para penuntut ilmu. Doa ini terdiri dari tiga permohonan. Pertama, kita memohon agar ilmu yang sudah kita miliki menjadi bermanfaat. Artinya, ilmu tersebut bisa kita amalkan, membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain, serta mendekatkan kita kepada Allah. Ilmu yang tidak bermanfaat hanya akan menjadi beban. Kedua, kita memohon agar Allah mengajarkan kita ilmu yang benar-benar bermanfaat, baik untuk urusan dunia maupun akhirat. Ini adalah permohonan bimbingan agar kita tidak menyia-nyiakan waktu mempelajari hal-hal yang tidak berguna. Ketiga, kita memohon agar ilmu kita senantiasa ditambah ("zidnii 'ilmaa"), sebuah pengakuan bahwa manusia tidak akan pernah berhenti belajar dan selalu membutuhkan tambahan ilmu dari Allah, Sang Maha Mengetahui. Ini adalah doa yang menunjukkan kerendahan hati dan semangat belajar yang tinggi.

10. Doa Mohon Kemudahan Urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي، يَفْقَهُوا قَوْلِي

Rabbisyrahlii shadrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam min lisaanii, yafqahuu qaulii.

"Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."

Ini adalah doa agung yang dipanjatkan oleh Nabi Musa 'alaihissalam ketika beliau diutus untuk menghadapi Fir'aun. Meskipun konteksnya spesifik, doa ini memiliki makna universal dan sangat relevan untuk kita amalkan. "Lapangkanlah dadaku" adalah permohonan agar hati kita diberi kesabaran, ketenangan, dan keluasan dalam menghadapi masalah atau tugas berat. "Mudahkanlah urusanku" adalah permohonan agar Allah menghilangkan segala rintangan dan memberikan jalan keluar. "Lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" adalah permohonan agar kita diberi kemampuan komunikasi yang baik, jelas, dan persuasif. Doa ini sangat cocok dibaca saat akan menghadapi ujian, presentasi, wawancara kerja, menasihati orang lain, atau situasi apa pun yang menuntut ketenangan hati, kelancaran urusan, dan kefasihan lisan.

11. Doa Sapu Jagat (Kebaikan Dunia dan Akhirat)

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa 'adzaaban naar.

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka."

Doa ini dikenal sebagai "Doa Sapu Jagat" karena cakupannya yang sangat luas dan lengkap. Ini adalah doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Permohonan "kebaikan di dunia" (hasanah fid dunya) mencakup segala hal yang baik di dunia, seperti kesehatan, rezeki yang halal, keluarga yang sakinah, ilmu yang bermanfaat, dan amal shalih. Sedangkan permohonan "kebaikan di akhirat" (hasanah fil akhirah) mencakup ampunan dosa, kemudahan di hari hisab, keselamatan saat melewati shirath, dan puncaknya adalah masuk ke dalam surga-Nya. Doa ini ditutup dengan permohonan perlindungan dari siksa neraka, yang merupakan tujuan utama keselamatan setiap mukmin. Karena begitu padat dan komprehensif maknanya, doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca dalam berbagai kesempatan, terutama di akhir setiap shalat.

Doa-doa Terkait Ibadah

Setiap ibadah memiliki adab dan doa-doa yang menyertainya, untuk menyempurnakan dan menambah kekhusyukan kita di hadapan Allah.

12. Doa Sebelum Wudhu

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmanirrahim.

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

Memulai wudhu dengan membaca basmalah adalah sunnah yang ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun bacaannya singkat, maknanya sangat dalam. Dengan mengucapkan "Bismillah", kita menyatakan bahwa aktivitas bersuci yang akan kita lakukan ini adalah semata-mata karena Allah dan untuk Allah. Ini mengubah tindakan fisik membersihkan anggota tubuh menjadi sebuah ibadah yang bernilai pahala. Basmalah adalah permohonan pertolongan dan keberkahan dari Allah agar wudhu kita diterima dan sempurna. Tanpa menyebut nama-Nya, suatu amalan bisa jadi kurang berkah. Oleh karena itu, membiasakan diri membaca basmalah sebelum wudhu adalah langkah awal untuk meraih kekhusyukan dalam shalat yang akan kita kerjakan sesudahnya.

13. Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Allahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathahhiriin.

"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang suka bersuci."

Doa setelah wudhu memiliki keutamaan yang luar biasa. Bagian pertama adalah penegasan kembali dua kalimat syahadat, memperbarui ikrar tauhid dan kenabian. Ini menghubungkan kesucian fisik (hasil wudhu) dengan kesucian akidah. Bagian kedua adalah permohonan untuk dijadikan golongan "at-tawwabiin" (orang-orang yang senantiasa bertaubat) dan "al-mutathahhiriin" (orang-orang yang suka bersuci). Wudhu membersihkan dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh anggota tubuh. Dengan doa ini, kita memohon agar Allah tidak hanya membersihkan kita secara fisik, tetapi juga membersihkan jiwa kita dari dosa-dosa melalui taubat. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian membaca doa ini, maka akan dibukakan untuknya delapan pintu surga, ia bisa masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki." (HR. Muslim).

14. Doa Setelah Shalat Fardhu (Dzikir Ringkas)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ (٣x)

Astaghfirullah (3x).

"Aku memohon ampun kepada Allah."

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam wa minkas salaam, tabaarakta yaa dzal jalaali wal ikraam.

"Ya Allah, Engkau adalah As-Salaam (Maha Sejahtera) dan dari-Mu lah datangnya kesejahteraan. Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan."

Hal pertama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca setelah salam dalam shalat adalah istighfar sebanyak tiga kali. Ini mengajarkan kerendahan hati. Meskipun kita baru saja selesai melakukan ibadah agung (shalat), kita segera memohon ampun atas segala kekurangan, kelalaian, dan ketidakkhusyukan yang mungkin terjadi di dalamnya. Setelah itu, kita memuji Allah dengan nama-Nya "As-Salaam". Kita mengakui bahwa hanya Allah sumber kedamaian dan keselamatan sejati. Kita memohon agar kedamaian yang kita rasakan dalam shalat bisa terus berlanjut dalam kehidupan kita. Dzikir singkat ini adalah transisi yang indah dari ibadah shalat ke perenungan dan dzikir selanjutnya, menjadi pembuka untuk rangkaian dzikir yang lebih panjang seperti tasbih, tahmid, dan takbir.

🏠 Kembali ke Homepage